Kamis, 27 April 2017

Gizi Kerja

Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja

Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja.  Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, terutama pengelola tempat kerja mengingat para pekerja umumnya menghabiskan waktu sekitar 8 jam setiap harinya di tempat kerja. Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi kerja, tanpa menyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan dan peningkatan gizi mempunyai makna yang sangat penting dalam upaya mencegah morbiditas, menurunkan angka absensi serta meningkatkan produktivitas kerja.

Berat ringannya beban kerja seseorang ditentukan oleh lamanya waktu melakukan pekerjaan dan jenis pekerjaan itu sendiri. Semakin berat beban kerja, sebaiknya semakin pendek waktu kerjanya agar terhindar dari kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti atau sebaliknya. Untuk menentukan berat ringannya sebuah pekerjaan diperlukan suatu standard dan perhitungan tertentu (bukan ditentukan oleh opini perorangan) yang mana contoh dan konsep perhitungannya dapat anda lihat disini, begitu juga dengan pengaturan waktu kerja, porsi kerja seorang karyawan akan dipengaruhi oleh beban kerja dan iklim kerja yang diterima oleh karyawan tersebut.

Pengertian dan Penerapan K3 di Lingkungan Kerja

A. Pengertian (definisi) K3 menurut OHSAS 18001:2007

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.


B. Penerapan K3 di Lingkungan Pekerjaan

Syarat-syarat Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat kerja tertuang dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 (tiga). Pada pasal tersebut disebutkan 18 (delapan belas) syarat penerapan keselamatan kerja di tempat kerja di antaranya sebagai berikut :

Selasa, 25 April 2017

Menghitung Kebutuhan Energi (kalori) Pekerja

Beban kerja merupakan beban yang dialami oleh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaan yang dilakukannya. Beban kerja sangatlah berpengaruh terhadap produktifitas dan efisiensi tenaga kerja, beban kerja juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keselamatan dan kesehatan para pekerja. Dalam ilmu hygiene Industri diatur suatu metode pengaturan menu makanan untuk para pekerja agar memenuhi gizi dan kebutuhan kalori  mereka  sesuai dengan beban kerja yang dilakukan.
Beban kerja kuli panggul pelabuhan

Dalam penerapannya untuk mengetahui kategori beban kerja karyawan tentu diperlukan waktu untuk melakukan penelitian dan studi dilapangan. Sebelum melakukan perhitungan beban kerja sebaiknya anda mengetahui istilah-istilah berikut ini:

Senin, 24 April 2017

Awal Terbentuknya Kantin Chingluh

Berawal dari hasil meeting dan evaluasi manajemen untuk membangun fasilitas karyawan yang layak dan memenuhi standar ISO 9001, OHSAS 18001, ISO 14001, ISO 50001, maka di akhir tahun 2016 tepatnya bulan November manajemen PT. Chingluh Indonesia memulai sebuah proyek besar (pembangunan renovasi kantin karyawan) yang akan dioperasikan sekitar pertengahan tahun 2017.

Sebelumnya kantin chingluh ada 2 yang dikelola oleh beberapa vendor, yaitu semenjak PT. Chingluh Indonesia berdiri (selama +/- 9 tahun).
Adapun beberapa vendor kantin yang pernah berkesempatan kerja sama dengan chingluh adalah:

  1. CV. Yoenefa Catering (Pimpinan Ibu Indah)
  2. CV. Endhyta Catering (Pimpinan Ibu Endang)
  3. CV. Cempaka Katerina (Pimpinan Ibu Mona)

Bertepatan dengan berakhirnya proyek renovasi kantin, maka terhitung sejak itu sampai kedepannya Kantin Chingluh dikelola langsung oleh manajemen PT. Chingluh Indonesia.
Dengan komitmen akan menghasilkan menu-menu yang layak dan memenuhi standar nilai kecukupan gizi karyawan PT. Chingluh Indonesia.
Dengan ditunjang SDM yang memadai.

Selain itu, untuk menciptakan suasana yang nyaman dibutuhkan kerjasama seluruh karyawan/ti PT. Chingluh Indonesia agar ikut berperan aktif menjaga ketertiban maupun kebersihan di lingkungan kerja masing-masing pada umumnya dan di lingkungan Kantin Chingluh khususnya.
Dengan cara:

  1. Tidak membawa makanan kedalam area kerja
  2. Istirahat/masuk tepat pada waktunya
  3. Mematuhi sign (rambu) di area kerja
  4. Merokok di area yang sudah ditentukan
  5. Buang sampah pada tempatnya
  6. Antri dan tertib dalam mengambil makan
  7. Mendahulukan Ibu Hamil (dalam antri makan)
  8. Selain karyawati Hamil, tidak menggunakan jalur antrian khusus Ibu Hamil.



Mari Kita Sukseskan & Ciptakan
Lingkungan Kerja Yang Nyaman

Gizi Kerja

Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk penerapan syarat keselam...