Selasa, 25 April 2017

Menghitung Kebutuhan Energi (kalori) Pekerja

Beban kerja merupakan beban yang dialami oleh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaan yang dilakukannya. Beban kerja sangatlah berpengaruh terhadap produktifitas dan efisiensi tenaga kerja, beban kerja juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keselamatan dan kesehatan para pekerja. Dalam ilmu hygiene Industri diatur suatu metode pengaturan menu makanan untuk para pekerja agar memenuhi gizi dan kebutuhan kalori  mereka  sesuai dengan beban kerja yang dilakukan.
Beban kerja kuli panggul pelabuhan

Dalam penerapannya untuk mengetahui kategori beban kerja karyawan tentu diperlukan waktu untuk melakukan penelitian dan studi dilapangan. Sebelum melakukan perhitungan beban kerja sebaiknya anda mengetahui istilah-istilah berikut ini:


  • Metabolisme basal  (MB): Energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankanproses-proses hidup yang dasar, dalam satuan kalori per satuan waktu.
  • MB laki-laki = Berat badan (kg) X 1 Kkal/jam
  • MB perempuan = Berat badan (kg) X 0,9 Kkal/jam
  • Kerja ringan : Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi sebesar 100 Kkal/jam sampai 200 Kkal/jam
  • Kerja sedang : Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi lebih besar dari 200 Kkal/jam sampai 350 Kkal/jam
  • Kerja berat : Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi lebih besar dari  350 Kkal/jam sampai 500 Kkal/jam
Kegiatan penelitian dan penilaian beban kerja diawali dengan pengukuran berat badan pekerja (bisa di ambil sampel atau rata-rata BB pekerja), pengamatan terhadap segala aktivitas pekerja dan perhitungan kebutuhan kalori pekerja. Tentunya kegiatan ini juga membutuhkan peralatan yaitu timbangan dan stop watch. Kalo seandainya anda malas melakukan pengamatan langsung, anda bisa memanfaatkan handy cam atau rekaman CCTV untuk merekam semua kegiatan kerja karyawan (manfaatkan technology aja hehehehe…)
OK prosedur pengamatannya adalah seperti berikut:

  • Metabolisme basal  (MB): Energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankanproses-proses hidup yang dasar, dalam satuan kalori per satuan waktu.
  • MB laki-laki = Berat badan (kg) X 1 Kkal/jam
  • Kerja ringan : Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi sebesar 100 Kkal/jam sampai 200 Kkal/jam
  • Kerja sedang : Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi lebih besar dari 200 Kkal/jam sampai 350 Kkal/jam
  • Kerja berat : Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi lebih besar dari  350 Kkal/jam sampai 500 Kkal/jam
Kegiatan penelitian dan penilaian beban kerja diawali dengan pengukuran berat badan pekerja (bisa di ambil sampel atau rata-rata BB pekerja), pengamatan terhadap segala aktivitas pekerja dan perhitungan kebutuhan kalori pekerja. Tentunya kegiatan ini juga membutuhkan peralatan yaitu timbangan dan stop watch. Kalo seandainya anda malas melakukan pengamatan langsung, anda bisa memanfaatkan handy cam atau rekaman CCTV untuk merekam semua kegiatan kerja karyawan (manfaatkan technology aja hehehehe…)
OK prosedur pengamatannya adalah seperti berikut:

  1. Amati setiap aktivitas tenaga kerja (kategori jenis pekerjaan dan posisi badan) sekurang-kurangnya 4 jam kerja dalam 1 hari kerja dan diambil rerata setiap jam
  2. Hitung dan catat waktu  aktivitas kerja menggunakan stopwatch
  3. Beban kerja setiap aktivitas tenaga kerja dinilai menggunakan table perkiraan beban kerja menurut kebutuhan energi
  4. Hitung beban kerja berdasarkan kebutuhan kalori karyawan
Tabel perkiraan beban kerja menurut kebutuhan energi/SNI 7269:2009

Rata-rata beban kerja dapat dihitung menggunakan rumus dibawah ini :

Dimana total beban kerja dapat dihitung menggunakan :
           Total BK = MB + rata-rata BK

Keterangan:
Keterangan :
BK = Beban kerja per jam
BK1, BK2,… BKn = beban kerja sesuai aktivitas kerja 1,2..n dalam satuan menit
T = waktu dalam satuan menit
T1, T2, … Tn = waktu sesuai dengan aktivitas kerja 1,2,..n dalam satuan menit
MB = Metabolisme basal

CONTOH :
Seorang pekerja laki –laki berumur 28 tahun, dengan berat badan 64 Kg. Melakukan pekerjaan menempa besi sambil berdiri selama 30 menit, duduk mengemas barang selama 10 menit, berjalan menjinjing besi dengan berat 5 kg selama 7 menit, dan memindahkan barang seberat 3 Kg sambil berjalan mendaki selama 10 menit, dalam hal ini kebutuhan kalori menurut energi yang dikeluarkan dari aktivitas kerja dapat dihitung sebagai berikut (data-data dibawah diperoleh dengan melihat table perkiraan beban kerja menurut kebutuhan energi)

  1. Pekerjaan menempa besi (pekerjaan dengan dua lengan, dilakukan sambil berdiri) termasuk nomer 3, Kategori II, Posisi badan 2
  2. Pekerjaan menjinjing beban 5 kg (pekerjaan dengan satu lengan, sambil berjalan) termasuk nomer 2, Kategori II, Posisi badan 3
  3. Pekerjaan mengemas barang (pekerjaan dengan dua lengan, sambil duduk) termasuk nomer 3 kategori I, posisi badan 1
  4. Pekerjaan memindahkan barang (pekerjaan menggunakan gerakan badan , dan dilakukan sambil mendaki) termasuk nomer 4, Kategori II, Posisi badan 4


Sumber: kerja-safety.blogspot.co.id/2011/12/menghitung-kebutuhan-energi-kalori.html

Gizi Kerja

Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk penerapan syarat keselam...